Tips Menggabungkan Strength Training dan Cardio di Dalam Rutinitas Mingguan

Manfaat Menggabungkan Strength Training dan Cardio
Menggabungkan strength training dan cardio dalam satu program latihan memberikan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan jika Anda hanya fokus pada salah satunya saja. Kombinasi keduanya menciptakan sinergi yang meningkatkan hasil latihan Anda secara keseluruhan.
Manfaat Strength Training
- Meningkatkan kekuatan otot dan massa otot
- Mempercepat metabolisme bahkan saat istirahat
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Memperbaiki postur tubuh
- Mengurangi risiko cedera
Manfaat Cardio
- Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru
- Membakar kalori dengan cepat
- Mengurangi stres dan meningkatkan mood
- Meningkatkan stamina dan daya tahan
- Menurunkan tekanan darah
Ketika Anda menggabungkan strength training dan cardio, Anda tidak hanya membakar kalori saat berolahraga, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh untuk membakar lebih banyak kalori sepanjang hari!
7 Tips Praktis Menggabungkan Strength Training dan Cardio
Berikut adalah tips praktis yang dapat Anda terapkan untuk menggabungkan strength training dan cardio secara efektif dalam rutinitas mingguan Anda:

1. Alternating Days
Salah satu cara paling sederhana untuk menggabungkan strength training dan cardio adalah dengan melakukannya pada hari yang berbeda. Misalnya, lakukan strength training pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, sementara cardio pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Metode ini memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi otot-otot Anda.
2. Circuit Training
Circuit training adalah metode latihan yang menggabungkan strength training dan cardio dalam satu sesi. Anda melakukan serangkaian latihan kekuatan secara berurutan dengan istirahat minimal di antaranya, sehingga detak jantung tetap tinggi. Contohnya adalah Metcon (Metabolic Conditioning) yang menggabungkan gerakan seperti deadlifts dan burpees.
3. HIIT dengan Beban
High-Intensity Interval Training (HIIT) dengan beban adalah cara efektif untuk menggabungkan strength training dan cardio. Lakukan latihan beban dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat, diikuti dengan periode istirahat pendek. Ini membantu membakar lemak sambil membangun otot.
Mulai Perjalanan Fitness Anda Sekarang!
Jangan tunggu lagi untuk mencapai tubuh ideal Anda. Mulai terapkan tips menggabungkan strength training dan cardio ini dalam rutinitas mingguan Anda.
4. Cardio Sebelum atau Sesudah Strength Training?
Jika Anda melakukan keduanya dalam satu sesi, pertimbangkan tujuan utama Anda:
- Untuk membangun kekuatan: Lakukan cardio setelah strength training
- Untuk meningkatkan daya tahan: Lakukan cardio sebelum strength training
- Untuk menurunkan berat badan: Lakukan cardio intensitas rendah sebelum strength training atau HIIT setelahnya
5. Cardio Intensitas Rendah pada Hari Istirahat
Pada hari istirahat dari strength training, Anda bisa melakukan cardio intensitas rendah seperti jalan cepat atau bersepeda santai. Ini membantu pemulihan otot melalui peningkatan aliran darah tanpa menambah stres pada tubuh.
6. Sesuaikan dengan Tujuan Anda
Proporsi strength training dan cardio harus disesuaikan dengan tujuan fitness Anda:
Tujuan | Strength Training | Cardio |
Membangun otot | 70-80% | 20-30% |
Menurunkan berat badan | 40-50% | 50-60% |
Meningkatkan kebugaran umum | 50% | 50% |
Meningkatkan daya tahan | 30-40% | 60-70% |
7. Gunakan Metode Superset
Superset menggabungkan dua latihan yang dilakukan secara berurutan tanpa istirahat. Anda bisa menggabungkan latihan kekuatan dengan gerakan cardio, misalnya squat diikuti dengan jumping jacks. Ini meningkatkan intensitas latihan dan membakar lebih banyak kalori.
Contoh Jadwal Latihan Mingguan
Berikut adalah contoh jadwal latihan mingguan yang menggabungkan strength training dan cardio untuk tingkat pemula dan menengah:

Jadwal untuk Pemula
Hari | Jenis Latihan | Durasi | Contoh Aktivitas |
Senin | Strength Training (Upper Body) | 30-40 menit | Push-up, dumbbell press, lat pulldown |
Selasa | Cardio (Low Intensity) | 20-30 menit | Jalan cepat, bersepeda santai |
Rabu | Istirahat atau Yoga | 20-30 menit | Peregangan, yoga ringan |
Kamis | Strength Training (Lower Body) | 30-40 menit | Squat, lunges, calf raises |
Jumat | Cardio (Moderate Intensity) | 20-30 menit | Jogging, elliptical trainer |
Sabtu | Circuit Training | 20-30 menit | Kombinasi squat, push-up, jumping jacks |
Minggu | Istirahat Total | – | Pemulihan |
Jadwal untuk Tingkat Menengah
Hari | Jenis Latihan | Durasi | Contoh Aktivitas |
Senin | Strength Training (Push) + HIIT | 45-60 menit | Bench press, shoulder press + 10 menit HIIT |
Selasa | Cardio (Moderate-High Intensity) | 30-40 menit | Interval running, cycling |
Rabu | Strength Training (Pull) + HIIT | 45-60 menit | Deadlifts, rows + 10 menit HIIT |
Kamis | Active Recovery | 30 menit | Yoga, swimming, light jogging |
Jumat | Strength Training (Legs) + HIIT | 45-60 menit | Squats, lunges + 10 menit HIIT |
Sabtu | Metcon (Metabolic Conditioning) | 30-40 menit | Circuit: deadlifts + burpees |
Minggu | Istirahat atau Cardio Ringan | 20-30 menit | Jalan santai, bersepeda ringan |
“Konsistensi adalah kunci. Lebih baik berlatih 30 menit setiap hari daripada 2 jam sekali seminggu.”
Contoh Latihan Metcon untuk Menggabungkan Strength Training dan Cardio
Metcon (Metabolic Conditioning) adalah salah satu metode terbaik untuk menggabungkan strength training dan cardio dalam satu sesi latihan. Berikut adalah contoh latihan Metcon yang bisa Anda coba:

Metcon: Deadlifts + Burpees
Lakukan 3 set (1 set = 3 menit):
- 2 deadlifts + 2 burpees
- 4 deadlifts + 4 burpees
- 6 deadlifts + 6 burpees
- Dan seterusnya dengan kelipatan 2 sampai waktu 3 menit habis
- Istirahat 1 menit di antara set
Untuk deadlifts, Anda bisa menggunakan dumbbell jika tidak memiliki barbell. Fokus pada form yang benar untuk menghindari cedera.
Pro Tip: Mulailah dengan beban yang ringan dan tingkatkan secara bertahap. Form yang benar lebih penting daripada beban yang berat.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Saat menggabungkan strength training dan cardio, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dan sebaiknya dihindari:

Yang Harus Dilakukan
- Prioritaskan recovery dan istirahat yang cukup
- Sesuaikan intensitas latihan dengan level kebugaran Anda
- Fokus pada form yang benar untuk setiap gerakan
- Tingkatkan beban dan intensitas secara bertahap
- Konsisten dengan jadwal latihan
Yang Harus Dihindari
- Melakukan cardio intensitas tinggi sebelum strength training
- Overtraining tanpa memberikan waktu pemulihan yang cukup
- Mengabaikan nutrisi dan hidrasi yang tepat
- Melakukan gerakan yang sama setiap hari
- Mengorbankan form demi beban yang lebih berat
Kesalahan #1: Terlalu Banyak, Terlalu Cepat
Banyak orang terlalu bersemangat dan langsung melakukan latihan dengan intensitas tinggi. Ini bisa menyebabkan kelelahan berlebih, penurunan performa, dan bahkan cedera. Mulailah dengan intensitas rendah hingga sedang, dan tingkatkan secara bertahap.
Kesalahan #2: Tidak Memberikan Waktu Pemulihan yang Cukup
Otot membutuhkan waktu untuk pulih dan tumbuh. Tanpa istirahat yang cukup, Anda berisiko mengalami overtraining. Pastikan untuk memberikan kelompok otot istirahat minimal 48 jam sebelum melatihnya lagi dengan intensitas tinggi.
Kesalahan #3: Mengabaikan Nutrisi
Menggabungkan strength training dan cardio membutuhkan dukungan nutrisi yang tepat. Pastikan Anda mengonsumsi protein yang cukup untuk pemulihan otot dan karbohidrat untuk energi. Hidrasi juga sangat penting untuk performa optimal.
Butuh Panduan Lebih Lanjut?
Dapatkan program latihan yang disesuaikan dengan tujuan dan level kebugaran Anda. Konsultasikan dengan pelatih profesional untuk hasil maksimal.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah cardio akan menghambat pembentukan otot?
Tidak, jika dilakukan dengan benar. Cardio intensitas sedang hingga rendah tidak akan menghambat pembentukan otot selama Anda mengonsumsi kalori yang cukup dan memberikan waktu pemulihan yang adekuat. Justru, cardio dapat meningkatkan sirkulasi darah yang membantu pemulihan otot.
Berapa lama sebaiknya sesi latihan saat menggabungkan strength training dan cardio?
Untuk pemula, total durasi 45-60 menit sudah cukup. Untuk level menengah hingga lanjut, 60-90 menit bisa menjadi target yang baik. Yang terpenting adalah kualitas latihan, bukan durasinya.
Apakah saya perlu suplemen saat menggabungkan strength training dan cardio?
Tidak selalu. Fokus utama sebaiknya pada nutrisi dari makanan sehari-hari. Namun, beberapa suplemen seperti protein whey, kreatin, dan BCAA bisa membantu pemulihan dan performa, terutama jika Anda kesulitan memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan saja.
Kesimpulan
Menggabungkan strength training dan cardio adalah strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan kebugaran secara menyeluruh. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa memaksimalkan manfaat dari kedua jenis latihan ini tanpa saling menghambat.
Ingatlah bahwa kunci keberhasilan adalah konsistensi, perencanaan yang baik, dan mendengarkan tubuh Anda. Mulailah dengan intensitas yang sesuai dengan level kebugaran Anda saat ini, dan tingkatkan secara bertahap.
Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai metode menggabungkan strength training dan cardio untuk menemukan apa yang paling cocok untuk Anda. Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap jenis latihan tertentu.

Sekarang saatnya untuk beraksi! Mulailah menerapkan tips menggabungkan strength training dan cardio dalam rutinitas mingguan Anda. Tubuh yang lebih kuat, lebih bugar, dan lebih sehat menunggu Anda. Konsisten adalah kuncinya, dan hasil terbaik akan datang kepada mereka yang tidak menyerah.
Siap Untuk Transformasi?
Mulai perjalanan fitness Anda hari ini dengan menggabungkan strength training dan cardio secara optimal. Jangan tunggu lagi untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda!
➡️ Baca Juga: Daftar Beasiswa Mahasiswa Pertanian dan Cara Mendapatkannya
➡️ Baca Juga: Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Dana BOS